Previous Post
Archives
Links
Friends
Template by
Free Blogger templates
Thursday, August 23, 2007
Usia Bioskop
Aku bersyukur atas setiap waktu yang berlalu
Aku yakin tiap masalah adalah anak tangga menuju kedewasaan
Aku percaya percikan hitam adalah warna eksotis dalam lukisan kehidupan


Tiap tahun berbeda, tidak pernah sama. Usia bioskop ini cukup unik. Baru kali ini aku meneteskan air mata beberapa malam menjelang usia bertambah. Macam2 rasa yang ada di hati. Ada bahagia, ada cemas, ada bingung, ada kalut. Agak sulit kalau aku merangkumnya, mari dicoba sedikit naratif.

Dua puluh satu agustus dua ribu tujuh.
Sebelum pulang dari Landmark aku telpon mama. Di akhir pembicaraan, ada pertanyaan. “Ada rencana apa besok?”
Agak lama aku berpikir. “Hah? Besok?”
“Iya, khan ulang tahun…”
“Ooohhh…ga ada rencana apa2. Ga ada anak2 juga kok di kost…”

Rencana???
Tahun lalu juga ga ada rencana apa2 dan biasa saja


On the way ke kost ada SMS dari nomor fren tak dikenal, isinya ‘4’.

Sapa sich niiii?
Kurang kerjaan!


Sampai Kutek dah malem. Pergi ke warung nyempil (iya, itu nama warungnya. Nyempil.) mesen indomie rebus pake telor dan sedikit nasi. “Nasinya belom mateng”.
“Aku tunggu sampai mateng deh”. Dan si mas2 itu memandangku dengan lumayan aneh.

Selesai makan, aku melangkah gontai ke kos. Sampai di kamar, aku hanya sanggup melepas jam tangan lalu tergeletak pulas di kasur rumetku.

Seharusnya cuci muka dulu nih
Ntar deh kalo kebangun
Pasang alarm jam 10, jangan kemaleman


Tidak tahu bagaimana, aku terbangun.

Jam brapa nih?
Dah pagi ya?


Jam dinding di kamar selalu menunjukkan jam 7 kurang 8
Jam meja rumet selalu menunjukkan jam 5 lewat 33
Jam radio di meja rumet sudah dapat dipastikan ga bener

Kalo mau liat jam harus liat HP
Tadi perasaan masang alarm jam 10 deh, kok ga bunyi ya?


Dengan seperempat sadar aku melangkah mencari HP.

Eh, udah ada empat SMS?
Eh, udah jam dua belas kurang sedikit?
Eh, ada SMS lagi dari nomor aneh tadi…


Ternyata lanjutan dari ‘4’ adalah ‘3’, ‘2’, dan ‘1’.
Belum sempat membaca semua SMS, berderinglah si fren. Aku suka ringtone yang baru. Enak didenger dan ga berasa seperti dikejar-kejar anjing.

Eh, si nomor aneh tadi nelpon….
Ga usah angkat dulu deh. Sapa tau cuma iseng.


Ternyata si penelpon ga iseng. Ada attempt number 2 nya =)
Perlahan-lahan dari seperempat sadar, meningkat juga jadi setengah sadar.
“Haloooo….”

Kok ga ada suaranya sich?

“Halooo????”

Oiiiii…. Ni niat nelpon ga seh?

“Haaaaloooooo….”

Tau2, dari seberang sana yang begitu sepi pun terdengar nyanyian, lembut…
“Happy birthhhhhhdayyyy… happy birthhhhhhhhday… happy birthhhhdayyyy toooooo youuuuuuuuuu….”

Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa….

Hati ini rasanya meleleh. Lumer. Luber. Apapun lah istilahnya. Aku tertawa (sudah lama juga tidak tertawa tertahan seperti itu) hampir menangis.

Itu pukul dua belas malam. Pembicaraan berlangsung sampai jam 3 kurang (semoga bisa menjawab pertanyaan rabz kenapa kubalas SMSmu jam segitu, haha…). Dari pembicaraan 170 menit itu ada beberapa hal yang bisa disimpulkan.

Beberapa hari lalu si Patre nanya. “Kalo ngomong lama ma cowo di telpon tu ngomongin apaan siy?” Dan Wincrut menjawab, “ya ngomongin apa aja, sama kayak kalo kita ngobrol ini…“ Nah, tre… Mumpung gw masih inget niii… sebagai contoh aja, tadi itu gw ngomongin mulai dari dipertanyakannya kemampuan memasak gw, ngotot2an cara bikin air jahe (dipotong-potong ato dikeprek? Dicampur gula putih ato gula merah? Disaring ato engga?), ngomongin magang yang lagi gw jalanin, ngomongin riset peternakan yang lagi dia jalanin, ngomongin Margo City yang masang iklan Simpson The Movie, ngomongin bedanya ronde ma skoteng, ngomongin skoteng instant (kok dari tadi seputar jahe dan skoteng ya? Hahahaha…), ngomongin dufan, dan masih banyak lagi. Intinya tre… tidak usah khawatir, ga ada materi pembicaraan yang basi =)

Hal lain yang akhirnya aku ketahui, telpon fren putus di menit ke 120! Tapi jarang2 lah ya nelpon sampe selama itu, so… ga pa pa lah =)

Kalau aku ketiduran jangan salahkan aku yaaa…

Pertanyaan serupa pun keluar.
“Ada rencana apa hari ini?”
Tidak perlu berpikir lama untuk jawab pertanyaan ini.
“Gak ada apa2. Tadi mama juga nanya gitu…”

Kalau kamu ada di sini ya bisa jadi ada rencana. Halah…

“Ada lilin ga deket situ?”
“Ga ada”
“Korek kek, apaan kek”
“Aku khan ga ngerokok. Gak ada!”
“Ya khan biar tiup lilin…”
“Apa aku tiup lilin di kompor gas aja? Hehehe… Eh tapi gas nya abis ding yang di atas… mesti turun dulu donk ke dapur bawah. Males ahhh…”

Penting ya tutup lilin?
Tahun lalu sich aku tiup lilin, thanks to superbatch sixtyfivers yang nyiapin semuanya waktu itu =)
Tahun lalunya lagi ga tiup tuh.
Tahun lalunya lagi juga engga.
Jadi ya ga harus tiup2 lilin lah…


“Udah make a wish belom?”
“belom…”

Walah… cocok juga ni si mas jadi EO ulang tahun, hahahaha…

“…………….”
Entah sampai ngomongin hal apa, telpon terputus. Call lost, begitu istilahnya ZTE.

Padahal niatnya malem ini begadang nyetrika.
Andaikan punya headset harusnya dah kelar ni setrikaan segudang, huuuuhhhh


Lalu aku tertidur…
Sampai orang yang sama pun membangunkan lagi (kalo bisa disebut lagi) jam 6 kurang beberapa menit. Sekedar mengucapkan selamat pagi dan dah-dulu-ya dengan sopan siy… since sebelumnya khan telepon terputus dengan tidak sopan.

Bangun bangun bangun!!!
Yayyyy…. Umurku dua puluh satu.


Sebelum mandi, aku teringat ada kado yang harus dibuka. Ada kesenangan tersendiri ya waktu membuka kado =)

Huaaa…… bisa ketinggalan kereta ni kalo ga buru2.

Spertinya Depok Express sudah lewat karena stasiun sepi sekali. Aku naik Cisadane yang amat sangat lengang. Senang. Daripada bengong sepanjang jalan, baca koran. Kata sebagian orang, “bacaannya koran, kayak bapak2.”

Semoga si bapak supervisor belum bertandang …

Sampai di lantai 32, “eh udah dinyalain…(komputernya)”. Angky bilang sich tadi dia pinjem buat nge-print. Tapi setelah saya masukkan password, weits….. terima kasih mbak2… Cipika. Cipiki.

Kreatif juga idenya…
View slide show power point file lalu windows-nya di lock. Nice =)
Thanks yaaa…..


Agak siang, samudero ternyata OL.
“udah diguyur belom hari ini?”

Puas ya kamu tahun lalu guyur aku walau cuma satu gelas…

Seharian berlalu dan tau2 sudah sore menjelang malam.
“Gak ada rencana…” Kata2 itu masih terngiang.

Masa’ iya aku harus melewati malam ini sendirian?
Bahkan untuk sekedar makan malam?


Thanks to Mimi yang bersedia menemaniku dinner tadi. Bener2 thanks =)

Dan hari pertama di usia bioskop ini pun berlalu.

Tidak ada tiup lilin
Tidak ada potong kue
Tidak ada kumpul2
Tidak ada guyuran air
(tahun lalu ada semua ternyata, haha…)
Tapi aku bahagia kok


Terima kasih kepada SEMUA yang menjadi bagian kebahagiaan ini.

To mom yang nelpon dari Menado and to dad yang ucapannya sungguh mengharukan.
To Hix untuk semua surprise-nya =)
To Bang Teguh yang dari kemaren2 dah woro2
To Rabz yang dah ga tahan ma ngantuknya n sempet2nya nemu e-card Eeyore
To Echonkz yang mengubah namaku jadi aurora marsya marsyanda
To Anggit yang jam segitu belum tidur
To Otonx yang ngaku2 pria penari itu sebagai suaminya, haha…
To Herlindutz yang ucapannya mengena di hati
To Dea yang menyebutku cute sister, hihihihi…
To Bebek yang baru pulang kampus jam setengah dua pagiiii…
To Wawan yang nelpon jam setengah dua pagi walaupun diriku lupa pada ultahnya
To Rado yang so sweet menelpon padahal bisa lewat YM ajah, hehe..
To Franky yang ternyata hobby ngirim e-card =)

To Shinta KS, Mimi, Ardi, Tante Tio, Eli, Aan, Timmy, Arfan, Sari, Vitut, Ayu, Gede, Patre, Angky, Nini, si Om, Glen, Lia, Regina, Ratih, Zurtech, Martin, Alidz, Sawi, Jojon, Pandu, Tanto, Gagank, Nout, Etja, bang Enade, bang Saut, Tessa, David, Nisa, Lina, Jeng Satri, Riris, mbak Rarah, Ica, Rina, Putu, Anggi, semuanya dehhh… =)
posted by Ra! @ 14:10  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home