Tuesday, October 31, 2006 |
weekend #11 : part [3] |
Rasanya cerita weekend 11 aja ga kelar2 =P
Well, part 3 ini adalah kisah di hari Minggu-nya. Ibadah jam 2.30 pm di ORPC, dipimpin oleh Pak Ayub Yahya. Bacaan hari itu sangaaaaattttt singkat, hanya dua kata yang ada di Matius 6:9b, "Dikuduskanlah nama-Mu"
Yakin deh ini khotbah pasti waktu itu berkesan banget ke gw, buktinya dah 2 minggu berlalu tapi masih nyantol di kepala gw =P Nama Tuhan sudah kudus. Buat apa 'dikuduskan' lagi? Dan dari penjelasan Pak Ayub, 'dikuduskan' di sini berarti DIISTIMEWAKAN. Berarti bahwa Tuhan mendapat tempat yang spesial di hati kita, di hidup kita.
Cukup membuat gw merenung sih. Iya ya, buat apa di Doa Bapa Kami tuh ada kata 'dikuduskanlah nama-Mu'...
Bapa kami yang ada di Sorga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu, di atas bumi seperti di dalam Sorga. Berikanlah kami rejeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.
Our Father, who art in Heaven, hallowed be Thy Name. Thy Kingdom come, Thy Will be done, on Earth, as it is in Heaven. Give us this day our daily bread, and forgive us our trespasses, as we forgive those who trespass against us. And lead us not into temptation, but deliver us from evil. [For thine is the kingdom, and the power, and the glory, for ever and ever.] Amen.
Next, buat apa Tuhan diberikan tempat yang istimewa di hati dan di hidup kita?
Setiap orang pasti memiliki satu faktor yang menjadi prioritas dalam hidupnya. Uang? Pangkat? Nilai? Hobby? Keluarga? Apa pun itu, pasti ada. Dan prioritas dalam hidup ini lah yang mengendalikan manusia ketika bertindak, mengambil keputusan, dan sebagainya. Nah, di sinilah 'dikuduskanlah nama-Mu' berperan. Seharusnya kita meletakkan Bapa sebagai prioritas hidup kita. Gw emang ga pinter khotbah =P jadi moga2 keterangan singkat ini mudah dimengerti ya... =) |
posted by Ra! @ 02:07 |
|
|
|