Previous Post
Archives
Links
Friends
Template by
Free Blogger templates
Thursday, May 18, 2006
Merapi dan Mbah Marijan
Few things are flying on my mind today. First of all let’s talk about Mbah Marijan. Have you ever heard that kind of name? Probably yes, if you watched TV and concern about any Merapi’s issues. Start by saw a newsticker publish by Metro TV that there was an old man who climbed Merapi and pray there. Then I talked to myself, “Hey, who’s that man? Isn’t it a silly thing to be done.“ Next, I watched SCTV then I realized who Mbah Marijan is.

Mbah Marijan adalah juru kunci Merapi, seorang kepercayaan keraton Yogya. Lalu apa yang menarik perhatian gw? Yang menarik adalah, dia adalah juru kunci Merapi yang pernah gw temui untuk “mohon izin” naik Merapi dua tahun yang lalu. Ya, dua tahun yang lalu. Gw naik Merapi bulan Mei 2004 bersama beberapa rekan. Ardi Sukma a.k.a PAY (Pria Asli Yogya??), bapaknya PAY, adiknya PAY, Rofki, Wawan, Yacob, Oliv, Hanie, sapa lagi ya? Yang pasti, last but not least, my lovely Hix.

Seingat gw, Mbah Marijan ini tidak bisa berbahasa Indonesia. Bisanya ya Boso Jowo. Entah Jowo Kuno po Jowo Moderen, sing pasti ora iso Basa Indonesa. Waktu mau naik Merapi, bokapnya PAY ngajak kita semua dateng dulu ke rumah si juru kunci ini. Ya, rumah yang sama seperti yang ditampilkan di SCTV tadi siang. Tidak begitu kecil, namun dapat dikatakan tergolong bersih (tidak begitu rapih sih…). Waktu itu Mbah Marijan mewanti-wanti, naik Merapi tuh jangan macem2. Jangan berbuat yang aneh2 yang memungkinkan ‘penghuni’ Merapi ataupun sejenisnya marah (antara percaya dan tidak nih sebenernya).

Pendakian Merapi itu gak sekali naik langsung sampe puncak. Ada tiga tahap. Apa ya istilahnya? Gw lupa. Ya, sebagai anak Computer Science, kita istilahkan saja bahwa ada 3 layer menuju puncak Merapi. Pendakian di layer pertama adalah pendakian yang paling ‘mudah’. Tergolong landai dan mudah lah untuk dilalui. Meski paling mudah didaki, layer pertama inilah yang pemandangannya paling mudah juga dinikmati. Hamparan hijau terlihat dimana-mana. Lembah-lembah yang indah juga dengan mudah kita temukan. Di layer pertama ini kita bisa memilih, mau lanjut ke atas atau menikmati keindahan lembah beserta air gunung yang segar. Berdasarkan pengalaman dua tahun yang lalu, di layer pertama ini saja sinyal Telkomsel sudah bye bye, gak tau ya kalau sekarang.

Layer kedua. Fiuhhh. Gak begitu curam sih. Kalo mau menggunakan derajat, layer satu sekitar 25 sampai 30 derajat, sedangkan layer dua sekitar 30 sampai 40 derajat kemiringannya. Buat yang suka bermain lumpur, mendaki (bedakan dengan berjalan menanjak), layer ini adalah layer yang cocok untuk Anda! Sayangnya, di layer ini kita akan sulit menemukan pemandangan indah, karena di kiri dan kanan sepanjang jalur pendakian, terhalang dengan pohon dan alang2 yang cukup tinggi. Akan tetapi…. Jika kita sudah melalui layer kedua, hmmm, meski gw belum rasakan nikmatnya surga, mungkin perbatasan layer ke 2 dan layer ke 3 dapat gw katakan salah satu surga yang gw temukan di dunia. Asli, keren banget! Indah! Kelelahan mendaki dua layer sangat terbayar dengan keindahan di surga itu.

Layer ketiga adalah bebatuan. Dan kami tidak diizinkan untuk melanjutkan perjalanan oleh bapaknya PAY. Gw sendiri gak begitu bernyali untuk melanjutkan pendakian ke layer ketiga, mengingat gw mendaki hanya bermodalkan celana panjang, kaos, dan sepatu keds, padahal medan yang harus dilalui adalah bebatuan dengan kemiringan 40 sampai 60 derajat ditambah lagi dengan udara berdebu.

Hmm, nampaknya gw gak begitu pandai ya bercerita? Sayangnya, foto2 di Merapi adanya dalam bentuk hard copy. Kapan2 gw scan deh, dan akan gw tunjukkan, betapa indahnya Merapi.

Ya, segala kenangan tentang Merapi sangat berarti buat gw. Mungkin itu sebabnya kenapa gw termasuk orang yang mengikuti berita Merapi sekarang. Ini ada berita yang gw ambil dari Metro TV Online, mungkin bisa membantu Anda2 yang gak begitu ngeh dengan apa yang terjadi di Merapi dan sedikit keterangan tentang Mbah Marijan.

MBAH MARIJAN MENOLAK MENGUNGSI


Metrotvnews.com, Sleman: Status Gunung Merapi telah meningkat menjadi awas. Sejatinya, tinggal menunggu meletus. Sebab itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Hamengkubuwono X memerintahkan warganya untuk segera mengungsi. Namun, kondisi ini tak membuat Mbah Marijan takut. Ia tetap memilih tinggal di sekitar Merapi. Dia menolak mengungsi dengan alasan tanggung jawabnya sebagai juru kunci untuk tidak meninggalkan Merapi.

Pendirian Mbah Marijan tetap bulat meski sejumlah petugas Satuan Koordinasi Pelaksana Bencana Alam beserta Wakil Kepala Kepolisian Resor Sleman, Yogyakarta datang membujuknya untuk mengungsi. Meski demikian, ia meminta warga untuk mematuhi perintah Sultan Hamengkubuwono X untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Sebelumnya, Sri Sultan Hamengkubuwono X didampingi Kasrem 072 Pamungkas, Letnan Kolonel Infanteri Pujo Haryanto serta Bupati Sleman Ibnu Subiyanto meminta warga merapi untuk segera mengungsi. Hamengkubuwono X juga menetapkan sejumlah wilayah yang dinyatakan rawan bencana Merapi. Yakni, sebelah timur jalan Kaliurang pada jarak hingga lima kilometer dari Puncak Merapi. Sedangkan kawasan sebelah barat Kaliurang hingga jarak delapan kilometer dari Puncak.

- - - - - - - - - -

MBAH MARIJAN RITUAL DI MERAPI

Metrotvnews.com, Sleman: Juru kunci Gunung Merapi, Mbah Marijan sejak Selasa (16/5) pagi, naik ke Gunung Merapi. Kepergian Mbah Marijan ditemani tiga orang warga Dusun Kinah Rejo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Rencananya, mereka akan melakukan ritual sebagai rasa syukur karena tidak ada korban jiwa dalam letusan Merapi pada Senin kemarin.

Lokasi upacara ritual Marijan di Pos Dua, jalur pendakian Merapi yang berjarak sekitar 2,5 kilometer dari puncak Merapi. Kepergian Marijan ini tanpa diketahui petugas yang selalu menjaga kediaman juru kunci ini. Selain itu, sejumlah wartawan yang mencoba meminta konfirmasi kepada Marijan gagal. Hingga Selasa petang, Marijan belum diketahui kapan kepulangannya. Namun, menurut salah seorang kepercayaannya, Marijan akan kembali setelah tiga hari.

Sejumlah petugas yang menjaga kediaman Marijan tidak melakukan pencarian. Mereka khawatir akan terjadi letusan Merapi. Sebelumnya, Marijan menolak dievakuasi oleh petugas Satuan Koordinasi Pelaksana Bencana Alam saat Gunung Merapi dinyatakan statusnya menjadi awas.

- - - - - - - - - -

INTENSITAS SEMBURAN AWAN PANAS MENINGKAT

Metrotvnews.com, Yogyakarta: Guguran lava pijar dan semburan awan panas dari Gunung Merapi, Kamis, pukul 00.00-06.00 WIB masih terus berlangsung. Laporan harian dari Balai Penelitian dan Penyelidikan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta menunjukkan, guguran lava pijar dan semburan awan panas masih terus berlanjut.

Semburan awan panas hari ini mencapai tujuh kali. Padahal, sehari sebelumnya hanya sebanyak empat kali. Namun, awan panas hari ini memiliki daya luncur lebih pendek yakni maksimal 1,5 kilometer dibanding sehari sebelumnya yang mencapai jarak maksimum empat kilometer.

Awan panas yang mengarah ke hulu Kali Krasak dan Kali Boyong mencapai jarak luncur maksimum 1,5 kilometer, sedang yang mengarah ke Kali Gendol hanya sejauh satu kilometer. Data kegempaan pada 18 Mei menunjukkan, terjadi gempa fase banyak 60 kali dan gempa guguran 44 kali. Sementara, pada 17 Mei terjadi gempa fase banyak 60 kali, gempa guguran 180 kali, dan awan panas 25 kali. Sebagian besar awan panas tersebut mengarah ke Kali Krasak dan Boyong.

- - - - - - - - - -

Tadi siang gw denger bahwa ada perkiraan asap Merapi bakal sampe Batang dalam waktu dekat. Gawat juga nih, selama gw di Magelang aja dengan kondisi Merapi cuma batuk2 biasa, asapnya sudah cukup mengganggu saluran pernapasan. Gimana kalo lagi kayak gini? Yang pasti lagi, ini asap ini akan sangat mengganggu lalu lintas udara.

Dan tadi gw baca Detik, eh ada aja… kisah Ki Joko Bodo Temui Mbah Marijan

Sleman - Apa yang terjadi bila seorang paranormal bertemu juru kunci Gunung Merapi. Bisa ditebak! Berbagai acara ritual mereka lakukan secara bersama-sama.

Itulah yang terjadi saat Ki Joko Bodo, seorang paranormal kondang berkunjung ke rumah Mbah Marijan, juru kunci Gunung Merapi di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakata, Kamis (18/5/2006).

Rombongan Ki Joko Bodo tiba di kediaman Mbah Marijan sekitar pukul 14.30 WIB. Bersama dengannya, sejumlah artis ibukota, seperti Edies Adelia, Sulistyowati, pelawak Rabies dan lain-lain. Rombongan ini membawa sumbangan untuk masyarakat Kinahrejo, berupa 650 kg beras, 100 dus mie instan, dan 580 sarung.

Setelah ngobrol, dua tokoh ini melakukan upacara ritual bersama. Dipimpin Mbah Marijan dan Ki Joko Bodo, mereka membawa nasi tumpeng yang diarak ke depan masjid. Setelah itu, mereka melakukan ritual mengelilingi masjid 3 kali sambil membuang beras kuning dan kembang.

Selesai mengelilingi masjid 3 kali, mereka kemudian naik ke arah kuburan keluarga Mbah Marijan. Di sana mereka berdoa sambil menabur bunga, dan kacang ijo sebagai simbol mengusir roh halus. Setelah selesai, turun lagi dan berdoa dan makan tumpeng bersama-sama.

Aksi ini mendapat perhatian warga. Sekitar 50 orang memadati halaman rumah Mbah Marijan yang terletak sekitar 7 km dari arah puncak Merapi.

Usai melakukan ritual, kepada wartawan Ki Joko Bodo mengaku telah mendapat wangsit untuk ritual ke Gunung Merapi. "Ritual ini dilakukan untuk menyikapi kejadian yang terjadi belakangan ini. Kejadian ini merupakan simbol, tanda-tanda alam. Ada situasi ekonomi terpuruk, terjadinya konflik sosial, mandeknya hukum, yang membuat penguasa alam marah," katanya.

- - - - - - - - - -

Sudah dengar berita Lidya Pratiwi? Gw baru denger tadi siang pas nonton Silet. Entah, siapa yang salah ya? Gak bisa langsung percaya sama pemberitaan media nih. Tunggu hasil sidang aja kali ya? FYI, si korban guanteng abizzz.. T___T

Berita di bawah taken from detik.com

Polisi Curigai Artis Lidya Pratiwi Dijual Ibunya Sendiri

Jakarta - Bagaimana Naek Gonggom Hutagalung (33) masuk perangkap komplotan penjahat hingga menemui ajal? Ini tak lain berkat Lidya Pratiwi (19) yang 'diumpankan' kepada pengusaha ganteng tersebut.

Polisi turut membekuk Lidya karena mahasiswi inilah yang mengajak Naek menginap di kamar Tongkol 59 Putri Duyung Cottage, Ancol, Jakarta Utara, sebelum Naek dihabisi oleh paman Lidya, Tony Yusuf dkk.

Polisi juga mencurigai ibu Lidya, Vince Yusuf, telah memanfaatkan anaknya. "Saya melihat berdasarkan informasi yang diperoleh kalau ibu Lidya (Vince) memanfaatkan anaknya secara berlebihan," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara Kompol Andri Wibowo pada detikcom, Minggu (15/5/2006).

Maksudnya dijual? "Ya seperti itulah. Soalnya berdasarkan informasi yang kita peroleh dari SMS telepon Lidya dan ibunya ada percakapan yang mengarah ke sana. Tapi kita belum mendapatkan fakta hukumnya, baru sekadar informasi SMS," beber Andri.

Apa alasan ibu Lidya menjual anaknya, apakah terlibat sesuatu dengan Naek? "Tidak, tidak ada kasus sebelumnya antara keluarga Lidya dan Naek. Mungkin ini hanya keinginan si ibu yang ingin mendapatkan kekayaan dengan cara jalan pintas. Karena menjalani hidup cukup berat mereka jadi rela menjual anak gadisnya yang cantik untuk mendapatkan uang," urai Andri.

Lidya yang masih menuntut ilmu di Universitas Moestopo Beragama Jakarta kini meringkuk di Rutan Polres Jakarta Utara bersama ibu, paman (Tony Yusuf) dan seorang satpam yang diajak Tony berkomplot, Ade Sukardi.

Artis bertinggi 162 cm dengan berat 42 kg ini kepada wartawan mengaku tidak tahu menahu keluarganya akan memeras dan menghabisi Naek yang menaruh hati padanya. Bahkan dia mengaku hanya menjadi korban permainan keluarga.

Polisi menyita sejumlah barang bukti dalam kasus ini, termasuk empat handphone milik para tersangka. Kasus ini terbongkar setelah sebuah handphone milik seorang tersangka tertinggal di TKP. Selain itu juga terlacak dari pengurasan ATM milik korban senilai Rp 5 juta oleh pelaku.

Polisi menilai Tony adalah otak kejahatan ini. Sedangkan Lidya dan Vince selalu memberikan keterangan berbelit-belit.

- - - - - - - - - - -

Gara2 browsing Metro TV Online, gw jadi nemuin beberapa berita menarik dan gw posting di blog ini. Ha ha ha. Jadi panjang gini postingannya, maap ya. Jarang2 kan gw bagi2 berita, hue he he… Janji deh, lain kali gw cuma posting maksimal dua berita or kasih link-nya doang =) Berita ini tergolong unik lho, baca deh:

KAPAL INDUK AS DIJADIKAN TERUMBU KARANG BUATAN

Metrotvnews.com, Florida: Kapal induk milik militer Amerika Serikat, USS Oriskany ditenggelamkan ke dasar Teluk Meksiko. Kapal dengan panjang 270 meter itu tenggelam sekitar 45 menit setelah diledakkan atau lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya yang memakan waktu lima jam. Kapal yang sudah tidak terpakai ini akan menjadi terumbu karang buatan terbesar di dunia.

Dengan bahan peledak sekitar 226 kilogram, ledakan kapal terdengar hingga jarak 1,6 kilometer. Ratusan veteran perang Korea dan Vietnam ikut melihat penenggelaman kapal induk tersebut dari jarak sekitar 38 kilometer di Pantai Pensacola, Florida.

Kapal induk USS Oriskany merupakan kapal induk pertama yang ditenggelamkan Angkatan Laut Amerika Serikat sebagai bagian dari pembuangan sisa alat perang. Penenggelaman kapal induk dari era tahun 50-an itu memakan biaya USD 20 juta. Namun, diperkirakan akan memberikan keuntungan sekitar USD 92 juta setahunnya yang berasal dari kegiatan olahraga menyelam dan penangkapan ikan.
posted by Ra! @ 20:13  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home