Friday, May 26, 2006 |
k a s i h |
Emang ya, HE (refer to GOD) never let me down. Tidak selalu yang gw minta bakal DIA beri. Tapi DIA selalu memberi apa yang gw butuhkan =) Di kala gw lagi malarindu tropikangen, hue he he, he called me at unexpected time. Wanna know something? It suddenly refreshed my mind and my spirit. Is it the power of love or what? Masih inget cerita tentang soal2 kimia yang ada di postingan gw yang terakhir? I told him about it. Menit-menit percakapan berlalu, dan yang paling penting adalah gw jadi bersemangat untuk menghadapi minggu depan! Mari kita UAS!! Meski yang paling bikin gw down adalah ketika dia minta doa karena mo UAS juga dan supaya IP-nya gak kurang dari 3,5 T__T fu fu fu… pliz deh, secara (istilah yang kadang2 gw bingung kapan harus digunakan), ProbTer gw aja blom tentu lulus, O-M-G.
Kemarin pagi gw ke GPIB Gideon (lagi), dan sendiri (lagi). Sampe gereja jam 9 kurang 5 menit. Belum mulai sih, tapi crowded nya itu loh. Gw sampe gak dapet tempat duduk normal, dapetnya kursi tambahan. Dan ibadah pun ngaret sekitar 15 menit lantaran masih sibuk buat mencarikan tempat duduk. Lagian, ibadah minggu tuh normalnya di sana 4 kali, jam 6 pagi, jam 9, jam 5 sore, n jam 7 malem. Giliran hari kenaikan kok malah cuma 2 kali, jam 9 n jam 7 malam. Jelas aja kalo jadi padet banget.
Khotbah yang cukup menarik. Kata2 pembukaannya aja masih nyantol di kepala gw. “Ada yang bilang bahwa pemersatu dari suami-istri adalah anak2nya, dan pemersatu dari kakak beradik adalah orang tua mereka. Jika terjadi pertengkaran hebat di antara suami-istri, biasanya anak2 lah yang dapat membuat mereka berdamai kembali. Jika ada keributan di antara kakak adik, orang tua lah yang membuat mereka kembali rukun….” Kalo dipikir-pikir, bener juga ya. Hanya saja, gw gak punya kakak ataupun adik, jadi gak ngerasain tuh kalo ortu bisa mendamaikan gw dengan kakak atau adik gw, hue he he…
Tadinya gw dah siap mental tuh buat pulang sendiri ke kos. Ternyata, ketemu juga sama dua anak CSUI04, Jani n Albert. Naik angkot bareng, jalan kaki bareng dari stasiun sampe KuTek, n berpisah di KuTek. Sampe kos, apa yang gw lakukan? Minum energen, cuci muka, dan tidur sampe petang. Hu hu hu, menyesal saya tidak jadi belajar T_T
Apa ya yang menarik tadi malam? Hah, gw ngobrol sama Lisa. Tetangga kamar yang adalah anak Farmasi UI 2004. Berdasarkan pembicaraan yang lumayan lama itu, gw jadi tau kalo ternyata dia sebenernya minat banget sama yang namanya dunia astronomi, wisata alam, n aerosport. Obrolan pun terus berlanjut =)
Seru aja denger ceritanya yang dari dulu tertarik sama benda2 langit. Dia pernah dikasih bokapnya teropong kecil buat menikmati langit. Dan sepulang bokapnya dari Jepang, tau2nya dia dikasih teropong bintang yang katanya membuat dia girang mampus. Bisa gw bayangkan, mungkin kegirangan yang serupa kalo tau2 bokap gw ngasih grand piano kali ya?? Halahhh, mimpi! Wuakakakaka….
Ngomongin juga soal gunung. Dia cerita tentang Bromo. Gila, gw jadi pengen naik Bromo! Tapi kapan? Dan dibolehin gak ya sama ortu? Jadi inget kalo si Om (happy birthday, Om!!) pernah punya ide untuk ngajak anak2 CSUI04 naik Bromo. Nael juga pernah ngajak naik Bromo, tapi timing nya gak pas buat gw waktu itu.
Gantole. Yup, gw pengen banget naik gantole. Dan siapa sangka kalo Lisa punya impian yang sama? Kalo gak karena ngobrol tadi malem, gw pun gak akan tau kalo ternyata Lisa punya hobi nonton sunset dari jemuran kos, he he he. Dan katanya sebenernya dia menikmati keindahan pemandangan dari jemuran kos, tapi dia suka serem kalo bediri sendirian di situ lama2. But honestly, kemarin sore emang keren banget kok sunset nya dilihat dari jemuran kos gw. Sayangnya, gak sempet difoto.
Dan karena ngobrol ini itu sama Lisa, gw jadi keinget bahwa gw pernah tiduran di lantai menghadap langit sekitar tiga jam hanya untuk menikmati indahnya bulan purnama dengan hembusan angin yang kencang. Saking terangnya si bulan, awan hitam yang dari jauh berlari kencang hendak menutupi sang bulan, kalah juga begitu berhadapan dengan terangnya bulan. Indah. Bener2 indah. Jadi kangen masa2 gw bisa melakukan hal2 sesantai itu…
Beberapa hari lalu, sekitar empat atau lima hari lalu, malam2 pas gw baca Alkitab n buku The Purpose Driven Life, gw menemukan topik menarik yang gw yakin bukanlah kebetulan kalo di dua bacaan berbeda gw menemukan topik yang sama. Gw lagi baca I Korintus 13, dan yang di The Purpose Driven Life bab-nya pun lagi tentang Kasih. Check it out!
13:1. Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. 13:2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. 13:3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku. 13:4. Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. 13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. 13:6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. 13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. 13:8. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. 13:9 Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. 13:10 Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap. 13:11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. 13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal. 13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.
See?? Buat gw, pasal ini bener2 gimanaaa…. gitu. Kalo bacanya di saat gw mungkin lagi bejad, ini tuh bisa dikategorikan sebagai firman yang menohok. Seumur hidup gw (yang belum dua puluh tahun ini, he he he…), kayaknya gw dah baca pasal ini puluhan kali (gak nyampe ratusan..). Tapi gw baru bener2 ngeh waktu PA di PMKK beberapa bulan lalu. Mengupas ayat demi ayat yang ternyata, wow!
And still, iman tanpa perbuatan adalah mati. Sekarang yang harus dipikirkan adalah bagaimana cara mengaplikasikan ‘kasih’. Dan tidak sebatas memikirkan, tetapi ya langsung praktek. Dan Anda tau? Mengasihi bukanlah hal yang mudah. Mengasihi orang yang mengasihi Anda mungkin mudah. Mengasihi orang yang tidak mengasihi Anda, tidaklah terlalu sulit. Mengasihi orang yang membenci Anda adalah sulit. Dan mengasihi orang yang Anda benci adalah sangat sulit. However, menurut gw, semua harus dimulai dengan mengasihi diri sendiri.
Omong2 soal mengasihi diri sendiri. Hai para perokok, bertobatlah. Apalagi para pecandu alcohol, narkoba, dan teman2nya. Jadi inget, barusan gw terima berita duka. Turut berduka cita atas meninggalnya yth Bapak Mukijo. Beliau adalah guru agama gw waktu SMA kelas 3. Katanya, beliau sakit jantung n lever. Kembali mengenai alcohol. Di obrolan bersama Lisa, kami bicara soal hati (itu, yang organ tubuh!). Katanya, hati itu, kalau dibandingkan dengan botol Aqua yang 1,5 liter, seandainya seluruh hati sudah rusak dan yang berfungsi tinggal bagian yang seukuran tutup botolnya, tidak akan ketahuan kalo hatinya sudah rusak. Rusaknya hati baru akan ketahuan kalo memang sudah totally rusak. Beda kan dengan jantung. Baru error dikit aja dah ketauan, dah berasa. Dan penyebab utama rusaknya hati adalah alcohol. Please, kasihilah diri Anda dengan tidak perlu mencandu alcohol, rokok, apapun itu yang bisa merusak diri Anda.
Gw kayaknya juga lagi tidak mengasihi diri sendiri sih. Makan gak teratur, tidur gak bener, menguras tenaga berlebihan tanpa adanya pemulihan kondisi. Huh. Semoga setelah semester ini berakhir, tubuhku tersayang ini bisa mendapatkan perlakuan yang selayaknya. Hei, gw pengen berenang!! Hu hu hu, terakhir kali berenang kayaknya sekitar minggu pertama di tahun 2006. Giling….!!! Gak pernah renang, gak pernah basket, gak pernah lari, gak pernah melakukan olahraga apapun… siap2 gampang reyot deh =(
Eh, dah pada nonton Narnia? Basi banget ya baru ngomongin sekarang. Maap2 deh, gw emang baru nonton. Dan sejujurnya gw kecewa. Karena film ini termasuk kategori membosankan buat gw. Padahal, waktu gw baca buku2nya, sekitar 7 atau 8 tahun lalu, gw demen banget sama cerita ini. Kok begitu di-film-kan jadinya mengecewakan ya. Unlike Harry Potter, bukunya seru, film gak kalah seru. Anyway, dulu gw baca bukunya minjem di perpus. Jadi pengen beli bukunya aja nih sekarang. Waktu film-nya baru keluar, gw liat di Gramed, cetakan ulang bukunya harganya gak sampe 200 ribu sepaket (7 buku). Beli gak ya???
Kembali tentang kasih. Setelah kita mengasihi diri sendiri, saatnya untuk melaksanakan hukum kasih. "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." |
posted by Ra! @ 02:07 |
|
4 Comments: |
-
Pesan moralnya adalah.. kepanjangan blog lu ror -CYBILL-
-
maklum bil, cerewet gituh... =P
-
Very cool design! Useful information. Go on! » » »
-
|
|
<< Home |
|
|
|
|
Pesan moralnya adalah..
kepanjangan blog lu ror
-CYBILL-